Jumat, 09 November 2012

Tips Merawat Pintu Mobil






Pintu mobil merupakan bagian kendaraan sangat penting untuk dirawat, sehingga menjamin keamanan dan kenyamanan pada saat berkendaraan. Pintu mobil sering luput dari perhatian pemiliknya, padahal jika terjadi kerusakan bisa berakibat fatal.  Akibatnya misalnya, bila rel kaca sudah getas sehingga air bisa masuk ke celah pintu dan membuat mekanisme penggerak kaca jendela berkarat. Sehingga saat naik turunnya kaca akan terasa berat dan harus dibantu dengan tangan. Belum lagi terdengar suara berderit, serta pemutar kaca bisa macet seketika. Demikian juga dengan gagang pintu, jika pelumas untuk mekanisme pembuka pintu mengering, pintu akan sulit dibuka.

Hal Yang Dilakukan

Tips perawatan berikut ini, sebaiknya dilakukan minimal 6 bulan sekali :

1.Sediakan peralatan yang dibutuhkan seperti obeng plus dan min, kuas, solar, gemuk dan pelumas semprotan.
2.Buka panel penutup (trim pintu) dengan posisi kaca turun ke bawah. Buka baut pegangan pintu dan gagangnya dengan obeng plus. Lalu lepas tuas pemutar kaca dengan mencungkil pin.
3.Buka panel pintu dengan mencungkilnya pakai obeng min. Untuk mobil dengan ‘power window’ copot sakelarnya. Perhatikan lis kaca (weather strip) bersihkan kotoran yang menempel pakai kuas dan solar. Tunggu sampai kering. Atau bersihkan dengan air sabun dan setelah kering bersihkan dengan lap.
4.Bersihkan gigi regulator dan oleskan dengan gemuk. Juga gigi penggerak motor untuk yang menggunakan power window. Lumasi juga lengan pemutar dan pernya.
5.Periksa tangkai pengimbang regulator, juga rel atas dan bawah penggerak tangkai regulator. Bersihkan dengan solar lalu olesi dengan gemuk.
6.Setel kaca yang miring dengan cara menaikkan kaca setengah dan kendurkan dua baut pengimbang bagian bawah. Setelah itu dorong kaca ke belakang dan kencangkan kembali baut pengimbangnya.
7.Perhatikan bukaan pintu luar, cek apakah terasa ada pergeseran jika difungsikan. Jika ya, lumasi dengan pelumas semprotan. Saat melakukan penyemprotan, sekalian cek dengan memainkan bukaan pintu luar dan dalam.
8.Periksa tangkai besi pengunci pintu. Terutama bagian bawah yang menggerakkan kunci. Bersihkan bila berkarat atau kotor dan semprotkan pelumas.
9.Jika sudah selesai pasang kembali panel pintu, untuk yang power window jangan lupa pasang sakelar kembali.

Rabu, 31 Oktober 2012

Ciri-Ciri Kampas Kopling Mau habis





Sesuai fungsinya sebagai penyalur tenaga mesin ke transmisi, kopling (clutch) memiliki usia pakai. Bila kenerjanya mulai menurun, tentu transfer tenaga mesin ke roda akan dikorupsi. Alhasil, konsumsi bbm akan menjadi lebih boros dari biasanya.

Di mobil bertransmisi manual, kopling sendiri terbagi dalam empat komponen penting: flywheel, clutch disc, cover clutch, dan release bearing. Kerusakan dari masing-masing komponen ini memiliki ciri yang berbeda, itu sebabnya perlu cara berbeda untuk mendeteksinya.

Jika terjadi kerusakan pada komponen ini, tak ada langkah lain kecuali membongkarnya. Dan biaya untuk membongkar transmisi cukup mahal sehingga penggantian komponen secara menyeluruh merupakan langkah terbaik.

Apa saja ciri-ciri kerusakan kopling di mobil?
Injakan pedal kopling meninggi
Ciri dari mulai menipisnya pelat kopling (clutch disc) di mobil Anda adalah injakan pedal yang mulai meninggi dari biasanya. Maksudnya, mobil baru mulai bergerak ketika pedal kopling diangkat mendekati posisi sebelum diinjak.

Namun bila mobil Anda baru diperoleh dalam kondisi bekas, tidak ada salahnya untuk memeriksa penyetelan pedal kopling. Ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh setelan kopling dari pemilik mobil terdahulu.


Kemampuan akselerasi menurun
Saat pedal gas diinjak secara spontan untuk berakselerasi, respon laju kendaraan tidak seirama. Jadi, putaran mesin meninggi tanpa diikuti oleh percepatan kendaraan yang sepadan.

Paling kentara, kondisi ini terjadi saat melaju di jalan menanjak. Respon kendaraan terasa lamban meski pedal gas telah diinjak dalam dan putaran mesin sudah meninggi. Bau sangit pun kerap muncul akibat pelat kopling yang mulai menipis sehingga tidak mampu menyalurkan tenaga mesin ke roda.


Suara aneh di transmisi
Selain keausan pelat kopling, kerusakan damper pun mungkin terjadi. Apalagi bila mobil kerap diajak berakselerasi keras oleh sang pemiliknya.

Cirinya adalah timbulnya suara asing di sekitar transmisi saat pedal kopling diangkat. Hal ini turut diikuti oleh pergerakan mobil yang menjadi tidak halus.

Selain itu, suara desingan bearing pun kerap terdengar saat pedal kopling tidak diinjak. Namun suara ini akan hilang ketika pedal diinjak. Hal ini disebabkan oleh mulai mengeringnya pelumas pada release bearing.


Getaran saat pedal kopling diangkat
Bila ini yang terjadi, maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada dekrup (cover clutch) atau flywheel. Getaran ini timbul akibat permukaan cover clutch atau flywheel yang sudah tidak rata. Bila hal ini yang terjadi, maka Anda perlu menyiapkan dana tambahan untuk meratakan permukaan flywheel di tukang bubut. Selain itu, tekanan cover clutch yang tidak rata pun dapat menyebabkan timbulnya getaran ini.

Penyebab kopling cepat habis
Penggantian kopling memang tidak dimasukan dalam perawatan berkala di bengkel resmi. Kualitas dan karakter mesin menjadi salah satu penentu usia pakai kopling. Namun faktor pengemudi juga menentukan.

Kebiasaan kaki kiri menempel di pedal kopling ketika mobil melaju akan membuat kopling menjadi selip. Selain itu, penyetelan kopling yang tidak tepat akan mendapat konsekuensi serupa.

Kopling kompetisi untuk harian
Material dan kontruksi kopling kompetisi jelas berbeda dengan peruntukan mobil yang digunakan harian. Tahan terhadap suhu tinggi di kopling kompetisi membuat performa ketika di kondisi dingin akan menurun.

Lalu kontruksi cover clutch yang dibuat memiliki daya tekan tang tinggi agar mampu menjepit clutch disc dengan sempurna membuat injakan pedal kopling terasa begitu berat. Belum lagi dengan peniadaan damper pada pelat kopling yang akan membuat perpindahan gigi menjadi lebih kasar.

Konsekuensi inilah yang harus diterima bila Anda tertarik menggunakan kopling high performance, meski dalam hal daya tahan, jelas menjadi poin kelebihannya.

Cara Merawat Rem Cakram Mobil





Keberadaan rem sangat penting untuk memberikan rasa aman saat penggunaan mobil, namun berfungsinya peranti satu itu sangat tergantung dengan bagaimana cara kita merawatnya. Kalau perawatan diabaikan, hampir pasti fungsinya juga tidak optimal.Ujung-ujungnya, keselamatan kita (dan orang lain) saat berkendara terancam.
Untuk menjaga supaya rem tetap pakem tidak sulit, asalkan kita tahu bagaimana kiat-kiatnya. Pertama yang harus diperhatikan adalah bagian disc break dan tromol, dan memeriksa kualitas minyak rem, saluran rem, dan kampas rem itu sendiri. Untuk minyak rem, biasanya harus diganti atau dibersihkan setelah mobil menempuh 10.000 km. Perhatikan bagian ini dengan seksama supaya tidak kosong, dan perhatikan perbandingan antara bagian depan dan belakang (2:1). Bagian depan mendapat porsi lebih besar sebab paling sering digunakan saat mobil direm.
Langkah berikut adalah memeriksa kampas rem apakah masih dalam kondisi baik atau tidak. Caranya, lepaskan roda dengan kunci, perhatikan bagian disc break dan lepas pegangan kampas rem dengan alat martil atau obeng. Bila kampas rem kotor, gunakan amplas/sikat/kuas untuk membersihkannya. Semakin bersih kampas rem, semakin bagus dan kuat fungsinya. Berikan gemuk/pelumas pada bagian besi penahannya, namun hindari supaya tidak terkena bagian sepatu rem. Pasang kembali kampas, dan kancingkan.
Hal terakhir yang harus diperhatikan supaya rem senantiasa berfungsi dengan baik adalah perawatan yang teratur. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, usahakan supaya minyak diganti setiap mencapai 10.000 km, sedangkan untuk kampas biasanya antara 20-25.000 km (otomatis) dan 40.000 km (manual). Jangan lupa untuk mengecek kondisi minyak rem setiap dua minggu sekali.
Sumber : Indosiar.com


Gejala Dan Perawatan Rem Tromol Mobil




Salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan adalah rem sebagai alat untuk mengontrol laju kendaraan. Sehingga dalam keseharian dalam berkendara perlu diperhatikan komponen yang kita sebut sebagai rem tersebut. Baik itu rem hidrolik, rem cakram, rem tromol pada mobil dan rem ABS memerlukan perawatan untuk menjaga kondisi komponen tersebut sebaagai usaha antisipasi untuk mencegah rem blong.
Gejala rem blong serta pencegahan dengan cara perawatan rem mobil perlu diperhatikan seperti rem mobil bunyi, rem mobil berbau hangus, atau rem mobil bergetar segera periksa keadaan rem mobil anda.
Berikut ini adalah gejala dan cara perawatan rem mobil yang di sadur bebas dari Kompas.com (25/03/12) sebagai berikut :
Gejala rem blong
  1. Untuk mobil yang dilengkapi dengan anti-lock brake system (ABS), bila indikatornya menyala, berarti sensor di roda tidak berfungsi dengan baik atau kampas sudah menipis. Kalau indikator rem parkir menyala, berarti terjadi kebocoran atau minyak rem habis.
  2. Ketika pedal rem diinjak dan terasa ada getaran, berbunyi berarti ada benjolan atau permukaan piringan rem tidak rata.
  3. Kalau ada bau hangus seperti minyak terbakar dari lingkar roda, pertanda terjadi kebocoran di sekitar kaliper. Untuk mengatasinya, perbaikan mesti dilakukan di bengkel resmi atau terpecaya.
Perawatan rem mobil
  1. Periksa kondisi minyak rem seminggu sekali atau ganti setiap 50.000 km. Apabila sebelum batas minimal jumlah minyak sudah habis periksa karna kemungkina berpotensi terdapat kebocoran.
  2. Periksa ketebalan kampas (pad0 rem (untuk rem cakram). Produsen umumnya merekomendasikan penggantian kampas setiap 25.000 km. Kendati demikian, kampas bisa saja lebih cepat tipis. Untuk mengetahuinya, memasukkan jari ke sela-sela kampas rem dan kaliper saat rem dingin.
  3. Untuk sepatu rem (pada rem teromol) pergantian material direkomendasikan 4 banding 1. Artinya, jika kampas rem sudah diganti 4 kali, pada peroide keempat sepatu rem juga harus diganti. Berdasarkan jarak, sepatu rem diganti setiap 100.000 km karena bebannya lebih ringan dibanding kampas.
  4. Lakukan servis besar setiap 50.000 km.
  5. Periksa lampu rem. Dengan ini, penggendara yang berada di belakang mengetahui Anda mengoperasikan rem, Penggantian warna tidak dibenarkan. Penyebabnya, warna merah paling gampang mempengaruhi psikologis untuk melakukan reflek antisipasi.
  6. Jangan sembarangan mengganti komponen rem dengan produk aftermarket dan melakukan perbaikan melalui mekanik bukan bengkel resmi. Bisa menghilangkan garansi!
Semoga beberapa tips dan cara mencegah rem blong tersebut bisa diterapkan agar menghindari kejadian fatal saat dijalan. Karena mencegah lebih baik daripada tidak mencegah sama sekali. Waspada dan selalu menjaga serta merawat kesehatan mobil merupakan bentuk dan usaha dari cara menghindari kecelakaan di jalan

Perawatan Power Steering



Power steering membantu pengemudi untuk mempermudah memutar roda kemudi. Manfaatnya, pengendalian mobil lebih mudah, menyenangkan dan tidak bikin otot pegal. Agar berfungsi optimal, rajin-rajinlah merawat perangkat ini.
Power steering ada dua macam: sistem fluida dan sistem elektrik. Sistem fluida menggunakan minyak rem untuk menggerakkan steering box. Sedangkan sistem elektrik menggunakan motor untuk menggerakkan steering box.
Yang akan dibicarakan di sini adalah sistem fluida, karena sistem elektrik dirancang untuk penggunaan jangka panjang yang praktis tidak memerlukan perawatan rutin.
Nur Hidayat, service manager sebuah perusahaan otomotif terkenal, memberikan beberapa tip sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Namun beliau mengingatkan perawatan selanjutnya harus dilakukan di bengkel dengan teknisi terlatih.
1. Usahakan untuk tidak menunda-nunda jadwal servis berkala mobil anda. Power steering adalah salah satu item yang wajib di cek.
2. Di rumah, anda bisa mengecek warna minyak rem. Minyak rem yang kondisinya bagus, berwarna merah. Bila berubah warna menjadi hitam, tandanya minyak rem sudah jelek dan harus diganti. Guna penggantian minyak rem disarankan untuk dilaksanakan di bengkel dan dilakukan oleh teknisi terlatih.
3. Perhatikan volume minyak rem. Tidak disarankan menggunakan perangkat ini bila volume minyak rem dibawah tanda min (minimum) karena akan merusakkan seal dan komponen lain. Biaya perbaikannya sangatlah mahal. Jadi perhatikan stik wadah minyak rem. Bila tidak menyentuh permukaan minyak, berarti minyak rem sudah dibawah min. Segera dibawa ke bengkel karena ada kemungkinan telah terjadi kebocoran.
4. Gantilah minyak rem setelah 30,000 km atau satu tahun. Penggantian/penambahan minyak rem harus sesuai buku manual produsen mobil.
5. Pada saat servis rutin, mintalah mekanik untuk mengecek kondisi drive belt (belt penggerak pompa power steering yang berasal dari mesin).
Kalau belt ini putus, anda tetap bisa mengemudikan mobil anda, namun dibutuhkan tenaga ekstra karena power steering tidak berfungsi.
Indikasi power steering bermasalah adalah roda kemudi semakin berat diputar ; stir berderit ketika belok ; stir tidak konsisten, kadang terasa ringan dan kadang berat.
Agar awet, jangan paksa stir diputar habis/belok patah. Dan biasakan memeriksa kondisi minyak rem tiap dua minggu bersama dengan pemeriksaan cairan aki dan radiator.

Masalah Rem Pada Suzuki Baleno




Permasalahan :

Suzuki Baleno tahun 2002, masalahnya adalah ketika pedal rem diinjak sering berbunyi rek, rek.

Remnya dibongkar lalu disetel dan dibersihkan, tidak ada kerusakan, tapi beberapa minggu kemudian bunyi ini muncul lagi, kejadian ini sudah berulang-ulang. 


Solusi :

Permukaan kanvas rem yang tidak rata, telapak piringan cakram yang baret adalah kondisi yang bisa menyebabkan timbulnya bunyi ketika dilakukan pengereman. 

Selain itu kondisi piston kaliper yang kotor atau macet juga penyebab lain yang bisa membuat rem macet dan mengeluarkan bunyi. 

Anda sebaiknya mengecek kondisi kanvas rem dan pastikan permukaannya masih rata, periksa juga kondisi piringan cakram dan pastikan tingkat kebaretan belum terlalu dalam.


Mesin Kijang Kepanasan



Permasalahan :

Mobil Toyota Kijang Super tahun 1989. Saya baru saja melakukan turun mesin untuk ganti ring seker dan mengganti radiator untuk mengatasi asap knalpot yang mengebul dan temperatur yang tinggi.

Tapi sampai hari ini mobil saya baik menggunakan AC atau tidak temperaturnya selalu tinggi.


Solusi :

Mengingat mesin tetap panas walau sudah turun mesin dan ganti radiator, pertama-tama coba periksa apakah switch temperatur masih berfungsi normal karena bisa saja terjadi bahwa temperatur sebenarnya tidak panas. 

Selain switch temperatur dalam beberapa kasus bisa saja jarum indikatornya yang sudah tidak sehat.

Apabila memang benar temperatur mesin masih panas, sebaiknya diketahui dahulu bahwa hal tersebut disebabkan oleh:

  1. Mesin menghasilkan panas yang berlebihan
  2. Mesin sebenarnya normal namun sistem pendinginan mesin tidak berfungsi secara maksimal

Untuk itu coba lakukan langkah-langkah berikut:
  • Cari tahu apakah saat turun mesin cylinder head dipapas? Cylinder head yang dipapas akan membuat mesin menjadi lebih panas, boleh diketahui bahwa produk kami Tune Up Semisport(R) tidak melakukan papas cylinder head
  • Cek water pump
  • Cek thermostart
  • Apakah radiator diganti dengan yang original?
  • Cek switch fan
  • Cek juga visco fan dan fan ac
Selamat mencoba.